14 Jan 2010

8 (Delapan) langkah pemecahan masalah

 
Memecahkan masalah adalah proses menghilangkan problematika yang menghambat kemajuan kita atau menghilangkan suatu kondisi yang tidak kita inginkan dan menjadikan kondisi tersebut sesuai yang kita inginkan atau sesuai dengan maksud dan tujuan kita. Pemecahan masalah adalah proses memilih dan membuat  keputusan atau menyederhanakan suatu masalah dan membuat keputusan, proses memilih dan membuat keputusan itu terjadi ketika kita menghadapi situasi yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Didalam buku Holistic dicision making karya Willy Susilo : untuk menyederhanakan suatu masalah dan bagaimana melakukan pemecahannya, beliau mensimulasikannya dengan metode praktis delapan langkah, yaitu :

Langkah ke 1 : Menentukan masalah

Untuk mulai memproses ini awali dengan berfikir mengenai tujuan hidup kita. Dimensi tujuan dan target waktu bisa beragam. Mengetahui dengan jelas tujuan kita adalah kunci pertama untuk memecahkan masalah. Selanjutnya bagaimana kita berpikir untuk mancapa tujuan itu, kita perlu mengidentifikasi kondisi-kondisi yang menghambat dalam mencapai tujuan yang telah kita tetapkan. Semua kondisi yang menghambat adalah masalah.


Langkah ke 2 : Mencari Penyebab Masalah


Kita pernah mempelajari hukum fisika yaitu yang dinamakan hukum sebab akibat, jadi mesti diingat bahwa hukum sebab akibat ini sering di sebut dengan hukum alam bahwa segala sesuatu mempunyai hubungan sebab dan akibat. Untuk mencari hubungan sebab akibat itu, kita dapat menganalisa dengan mengkorelasikan antara dua faktor yang kita identifikasikan, Misalkan antara berat badan dengan tekanan darah. Ada metode sederhana yang sering digunakan untuk analisa sebab-akibat yaitu diagram isikawa, nama penciptanya, atau sering disebut juga diagram tulang ikan, cara menggunakannya yaitu pada bagian kepala kita tuliskan akibat dari suatu kondisi yang akan kita analisa. Kemudian pada bagian kerangka tulang kita letakan semua turunan sebab-sebabnya. Misalnya mengenai obesitas ( kegemukan). Lalu kita tuliskan kata obsesi di bagian kepala. Sekarang mulailah berfikir tentang segala macam kemungkinan yang membuat berat badan kita bertambah sampai kita kehabisan ide kreatif. Sebab-sebab yabg tertulis pada kerangka tulang ikan itu adalah himpunan universal penyebab bertambahnya berat badan. Misalnya saja kita peroleh sebanyak 10 penyebab kegemukan.

Langkah ke 3 : Menentukan penyebab- penyebab dominan.

Misalkan dari 10 penyebab kegemukan yang sudah terindentifikasi, kita analisa kembali satu persatu untuk menentukan penyebab dominannya. Misalnya kita temukan 3 faktor dominan yakni kurang olah raga, ngemil dan stress. Kita pecahkan ketiga penyebab dominan tersebut dengan tujuan supaya memiliki berat badan yang ideal.

Langkah ke 4 : Membuat rencana perbaikan

Perencanaan adalah proses menetapkan apa yang akan kita capai dan menyebarkan bagaimnana cara mencapainya. Merencanakan adalah proses mental, dimana kita memilih dan membuat keputusan. Perencanaan yang baik harus mengandung pemikiran holistik yang mencakup aspek apa,siapa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana mengeliminasi penyebab-penyebab yang sudah teridentifikasi.

Langkah  ke  5  : Merencanakan

Pemecahan masalah adalah penggabungan antara mental decesion & actionable decision. Sebaik apapun mental decision dalam pemecahan masalah bila tidak diikuti tindakan, tidak ada gunanya. Mental decision hanya ada dalam pemikiran sedangkan action adalah tindakan. Misalnya kita telah membuat keputusan untuk berolah raga secara teratur, dan menjaga diet untuk menurunkan badan . Tetapi apa gunanya kalau semua hanya ada dalam pemikiran. Keputusan mental adalah niat, sementara action adalah tekad dan perbuatan.
Memecahkan masalah adalah niat dan tekad yang kuat untuk melakukan perubahan. Tanpa niat dan tekad pemecahan masalah hanyalah sebuah wacana dan retorika saja.

Langkah  ke 6  : Mengevaluasi

Evaluasi adalah kegiatan menilai, mengukur atau membandingkan apa yang telah dilaksanakan dan dicapai dengan apa yang seharusnya dicapai dan dilaksanakan. Kegiatan evaluasi sengat penting dalam proses pemecahan masalah. Tanpa evaluasi tidak akan diperoleh informasi mengenai sejauh mana kemajuan telah dicapai dalam proses pemecahan masalah dalam upaya memperbaiki kondisi yang diinginkan. Tanpa informasi mengenai hasil, seseorang akan mengalami kesulitan untuk melakukan pengendalian. Tanpa melakukan pengendalian proses perbaikan menjandi  bersifat spekulatif.
Evaluasi berarti mengukur perubahan. Bila tidak ada perubahan berarti pemecahan masalah tidak efektif.

Lankah ke 7 : Mencegah terulangnya masalah.

Bila pemecahan masalah telah menghasilkan perubahan positif, bagaimana agar masalah itu tidak kembali lagi ?. Misalnya program penurunan obesitas sudah berhasil, selanjutnya apa yang perlu kita lakukan ? Yang diperlukan adalah tindakan pencegahan. Mencegah berarti menjaga agar masalah yang telah diperbaiki tidak terulang kembali.

Sebagai contoh, untuk mempertahankan berat badan ideal, misalnya kita terapkan program N-E-W-L-I-F-E, yang merupakan singkatan dari awal kata : Nutrition, Energi, Water, Lifestyle,Imagination,Fasting and Exercise, yang secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut:

We may be interested in certain food ............

We must take rest to conserve the energy of our body...........

Fresh water is essentiallyimportant.................

Many people have suffered from ...............

Wild imagination can be dangerous..............

We are not talking about a religious.........

Exercise shall be regarded as a long life contract.........

Langkah   ke -8  : Memecahkan masalah berikutnya

Masalah tidak akan pernah selesai. Hilang satu tumbuh lagi yang lain. Karena itu kegiatan pemecahan masalah tidak akan pernah berhenti sampai kapanpun, kecuali kalau kita sudah kembali kerumah abadi.


















Sumber : Holistic decision making   : Drs. Willy susilo. MBA ,     E-mail       bocqmcm@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ke Sombongan

Anda Tahu arti dari sombong, menurut pengertian saya sombong artinya membanggakan diri dihadapan orang lain dengan tujuan merendahkan orang ...