27 Mar 2011

Tips Memilih Oli Sepeda Motor


Semua orang pasti sudah tidak asing lagi dengar nama oli, fungsinya adalah sebagai pelumas mesin, padahal oli pun memiliki fungsi yang lain yaitu sebagai pendingin, pelindung dari karat,pembersih dan penutup celah pada dinding mesin, Oli juga mempunyai fungsi sebagai fluida yang memindahkan panas ruang bakar ke bagian lain dari mesin yang lebih dingin.

Dengan melihat fungsi penting dari oli, ada beberapa tips memilih oli yang tepat untuk sepeda motor kita agar mesinnya bisa bekerja secara optimal dan lebih awet :
1. Kita perlu mengenal bahan dasar dari oli tersebut, ada 3 jenis oli yaitu : Mineral, Synthetic blend ( Semi sintetik) dan Full Synthetic.
Namun secara kasat mata kita sulit membedakannya namun yang pasti ketiga jenis oli ini pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya, Jenis Mineral memiliki keuntungan lebih tahan terhadap penguapan namun kekentalannya mudah berubah karena tidak tahan suhu tinggi dan  kondisi ekstrim sedangkan oli Sintetik labih mudah menguap dan tahan dalam kondisi ekstrim panas maupun dingin.Oli mineral cocok untuk mesin motor keluaran tahun lama karena clearance atau celah-celah mesinnya lebih renggang.Jenis Oli Semi Sinthetic cocok untuk motor-motor keluaran tahun terbaru  sedangkan oli full Synthetic lebih cocok pada motor Performance tinggi, multi silinder, multi clep dan untuk motor-motor yang dipake untuk kompetisi balapan.
2. Kenali kode dan Sertifikasi pada kemasan Oli
Mungkin kita jarang melihat sertifikasinya, pokokek oli mesin langsung sikat. Tapi coba perhatikan kode huruf dan angkanya, mungkin ini sepele tapi manfaatnya sangat besar, misalnya  10W-40 API service SL / JASO MA2, kode tersebut merupakan  kode Sertifikasi terhadap kualitas oli, Kode yang sering diapakiai sebagai standar oli dunia adalah API dan JASO.
API ( American Petroleum Institute, ) adalah lembaga pemeriksa kualitascoli yang dipake dinegara-negara Eropa dan Amerika.
API service biasanya menggunakan inisial S=untuk bensin dan C= untuk solar, adapun huruf yang mengikuti di belakangnyacmerupakan tingkatan (grade) dari oli tersebut.Contoh :
Kode Untuk bensin :SA,SB,SC,SD,SE,SF,SG,SH,SJ,SL
Kode untuk Solar  : CA,CB,CF,CH,CH4
Semakin jauh abjad yang mengikutinya semakin baik kualitas oli tersebut dan telah memenuhi syarat oli sebelumnya, misalnya bila kendaraan yang menggunakan oli grade SH bisa menggunakan oli grade SL.

JASO ( Japanese Automotive Standar Association ) adalah Lembaga di Jepang yang mengecek dan menguji kualitas oli untuk kendaraan di Negaranya. Mengapa Jepang mengeluarkan kode standar sendiri ? , Karena karakteristik mesin buatan Eropa dengan jepang berbeda, Jepang menggunakan sistem copling basah sedangkan Eropa menggunakan sistem copling kering.Maka kendaraan eropa cukup menggunakan sertifikasi API sedangkan Jepang disamping menggunakan sertifikasi JASO juga wajib menggunakan sertifikasi API.

JASO MA adalah kode yang menunjukan bahwa oli tersebut sangat cocok untuk motor berkopling basah,pada umumnya kendaraan motor  yang ada di Indonesia menggunakan kopling basah disamping kode JASO MA ada juga JASO M2, JASO MB. Untuk motor metic gunakan  kode JASO MB.

Kode angka 20w-50 atau 10w-40 artinya oli memiliki viskositas atau kekentalan dengan indeks(10) pada keadaan dingin dan akan berubah menjadi kekentalan dengan indeks(40) pada suhu 100 derajat celcius.

3 komentar:

  1. hati-hatilah didalam membeli oli sekarang banyak yang palsu

    BalasHapus
  2. kira2 oli apa yang cocok buat motor tua?

    BalasHapus
  3. Untuk motor tua yang pasti olinya dengan kode yang lebih tinggi, untuk merawat onderdil2nya agar terjaga baik

    BalasHapus

Ke Sombongan

Anda Tahu arti dari sombong, menurut pengertian saya sombong artinya membanggakan diri dihadapan orang lain dengan tujuan merendahkan orang ...