Many people have suffered from a tremendous amount of failure cost because of neglection to practice the habit of healthy life. How can we improve our lifestyle? Make a long list of our life activities and habits and identify the positive and negative ones, and eliminate or reduce the practices that have negative impact to our health. All factors in N-E-W-L-I-F-E are actually constituting a lifestyle. Discipline ourselves to familiarize the NEW LIFE practices until a new habit is formed-habit of healthy life
18 Jan 2010
15 Jan 2010
Water
Fresh water is essentially important to the living process. Without sufficient water at regular interval during our waking hours, the full capacity of our physical and mental power cannot be generated, hence we will not have enough power to make a healthy and enjoyful and productive life. Drink as much water as we need to maintain living and healthy life.
14 Jan 2010
Nutrition
We may be interested in certain food. But don't take only one food to the exclusion of the other food just because it is our favorite. We have to consistently balance our nutrition. Balanced nutrition simply means a reasonably wellproportioned diet consisting sufficient intake for the body to be healthy and to be able to perform optimally. Not over-eat. Eat to be healthy not eat for solely satisfaction. We can consult a nutrition professional to have his advise on what and how to eat for good health.
8 (Delapan) langkah pemecahan masalah
Memecahkan masalah adalah proses menghilangkan problematika yang menghambat kemajuan kita atau menghilangkan suatu kondisi yang tidak kita inginkan dan menjadikan kondisi tersebut sesuai yang kita inginkan atau sesuai dengan maksud dan tujuan kita. Pemecahan masalah adalah proses memilih dan membuat keputusan atau menyederhanakan suatu masalah dan membuat keputusan, proses memilih dan membuat keputusan itu terjadi ketika kita menghadapi situasi yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Didalam buku Holistic dicision making karya Willy Susilo : untuk menyederhanakan suatu masalah dan bagaimana melakukan pemecahannya, beliau mensimulasikannya dengan metode praktis delapan langkah, yaitu :
Langkah ke 1 : Menentukan masalah
Untuk mulai memproses ini awali dengan berfikir mengenai tujuan hidup kita. Dimensi tujuan dan target waktu bisa beragam. Mengetahui dengan jelas tujuan kita adalah kunci pertama untuk memecahkan masalah. Selanjutnya bagaimana kita berpikir untuk mancapa tujuan itu, kita perlu mengidentifikasi kondisi-kondisi yang menghambat dalam mencapai tujuan yang telah kita tetapkan. Semua kondisi yang menghambat adalah masalah.
Langkah ke 2 : Mencari Penyebab Masalah
Kita pernah mempelajari hukum fisika yaitu yang dinamakan hukum sebab akibat, jadi mesti diingat bahwa hukum sebab akibat ini sering di sebut dengan hukum alam bahwa segala sesuatu mempunyai hubungan sebab dan akibat. Untuk mencari hubungan sebab akibat itu, kita dapat menganalisa dengan mengkorelasikan antara dua faktor yang kita identifikasikan, Misalkan antara berat badan dengan tekanan darah. Ada metode sederhana yang sering digunakan untuk analisa sebab-akibat yaitu diagram isikawa, nama penciptanya, atau sering disebut juga diagram tulang ikan, cara menggunakannya yaitu pada bagian kepala kita tuliskan akibat dari suatu kondisi yang akan kita analisa. Kemudian pada bagian kerangka tulang kita letakan semua turunan sebab-sebabnya. Misalnya mengenai obesitas ( kegemukan). Lalu kita tuliskan kata obsesi di bagian kepala. Sekarang mulailah berfikir tentang segala macam kemungkinan yang membuat berat badan kita bertambah sampai kita kehabisan ide kreatif. Sebab-sebab yabg tertulis pada kerangka tulang ikan itu adalah himpunan universal penyebab bertambahnya berat badan. Misalnya saja kita peroleh sebanyak 10 penyebab kegemukan.
Langkah ke 3 : Menentukan penyebab- penyebab dominan.
Misalkan dari 10 penyebab kegemukan yang sudah terindentifikasi, kita analisa kembali satu persatu untuk menentukan penyebab dominannya. Misalnya kita temukan 3 faktor dominan yakni kurang olah raga, ngemil dan stress. Kita pecahkan ketiga penyebab dominan tersebut dengan tujuan supaya memiliki berat badan yang ideal.
Langkah ke 4 : Membuat rencana perbaikan
Perencanaan adalah proses menetapkan apa yang akan kita capai dan menyebarkan bagaimnana cara mencapainya. Merencanakan adalah proses mental, dimana kita memilih dan membuat keputusan. Perencanaan yang baik harus mengandung pemikiran holistik yang mencakup aspek apa,siapa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana mengeliminasi penyebab-penyebab yang sudah teridentifikasi.
Langkah ke 5 : Merencanakan
Pemecahan masalah adalah penggabungan antara mental decesion & actionable decision. Sebaik apapun mental decision dalam pemecahan masalah bila tidak diikuti tindakan, tidak ada gunanya. Mental decision hanya ada dalam pemikiran sedangkan action adalah tindakan. Misalnya kita telah membuat keputusan untuk berolah raga secara teratur, dan menjaga diet untuk menurunkan badan . Tetapi apa gunanya kalau semua hanya ada dalam pemikiran. Keputusan mental adalah niat, sementara action adalah tekad dan perbuatan.
Memecahkan masalah adalah niat dan tekad yang kuat untuk melakukan perubahan. Tanpa niat dan tekad pemecahan masalah hanyalah sebuah wacana dan retorika saja.
Langkah ke 6 : Mengevaluasi
Evaluasi adalah kegiatan menilai, mengukur atau membandingkan apa yang telah dilaksanakan dan dicapai dengan apa yang seharusnya dicapai dan dilaksanakan. Kegiatan evaluasi sengat penting dalam proses pemecahan masalah. Tanpa evaluasi tidak akan diperoleh informasi mengenai sejauh mana kemajuan telah dicapai dalam proses pemecahan masalah dalam upaya memperbaiki kondisi yang diinginkan. Tanpa informasi mengenai hasil, seseorang akan mengalami kesulitan untuk melakukan pengendalian. Tanpa melakukan pengendalian proses perbaikan menjandi bersifat spekulatif.
Evaluasi berarti mengukur perubahan. Bila tidak ada perubahan berarti pemecahan masalah tidak efektif.
Lankah ke 7 : Mencegah terulangnya masalah.
Bila pemecahan masalah telah menghasilkan perubahan positif, bagaimana agar masalah itu tidak kembali lagi ?. Misalnya program penurunan obesitas sudah berhasil, selanjutnya apa yang perlu kita lakukan ? Yang diperlukan adalah tindakan pencegahan. Mencegah berarti menjaga agar masalah yang telah diperbaiki tidak terulang kembali.
Sebagai contoh, untuk mempertahankan berat badan ideal, misalnya kita terapkan program N-E-W-L-I-F-E, yang merupakan singkatan dari awal kata : Nutrition, Energi, Water, Lifestyle,Imagination,Fasting and Exercise, yang secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut:
We may be interested in certain food ............
We must take rest to conserve the energy of our body...........
Fresh water is essentiallyimportant.................
Many people have suffered from ...............
Wild imagination can be dangerous..............
We are not talking about a religious.........
Exercise shall be regarded as a long life contract.........
Langkah ke -8 : Memecahkan masalah berikutnya
Masalah tidak akan pernah selesai. Hilang satu tumbuh lagi yang lain. Karena itu kegiatan pemecahan masalah tidak akan pernah berhenti sampai kapanpun, kecuali kalau kita sudah kembali kerumah abadi.
Langganan:
Postingan (Atom)
Ke Sombongan
Anda Tahu arti dari sombong, menurut pengertian saya sombong artinya membanggakan diri dihadapan orang lain dengan tujuan merendahkan orang ...
-
If you wish to have a professional shared hosting quality in a free hosting package, come and host with 000webhost.com and experience the b...
-
free web host with good ; get big money
-
Masalah akan terus ada dalam kehidupan kita. Patah tumbuh hilang berganti. Bila ada orang yang mengatakan bahwa ia tidak mempunyai masalah, ...